Sabtu, 26 Maret 2011

Puisi Pagi

Karya : Ongko Prasetyo



Pagi…

kau datang

membawakan segala keindahan di dalamnya

beku menjadi cair

pekat menjadi putih

kelam menjadi cahaya…

melodi keajaiban

memecahkan kesunyian

langkah pagi

yang menghentikan syair bulan

yang menghilangkan

dinginnya malam…

pagi..kau yang selalu hadir

berusaha sebagai penghangat..

di dalam hidup

namun pagi … sebaiknya engkau tau..

Setiap manusia sebagai Tokoh Utama dalam Filmnya

FILM , tentunya kita semua pernah menyakiskan sebuah film, entah itu film action ( laga), drama, komedi , fantasy, documenter taupun horor. di film tersebut kita dapat mengetahui beberapa karakter pemeran- pemeran film tersebut. banyak sekali karakter yang ada pada sebuah film. ada yang baik hati, jahat, pemalas, rajin, berwibawa dan lain sebagainya.

pada sebuah film tentu saja ada yang memerankan sebagai tokoh utama. tokoh utama ini yang di dalam kebanyakan film di perankan sebagai orang yang hebat ataupun mengagumkan karena si tokoh utama ini mungkin saja mempunyai beberapa keahlian ataupun kelebihan sehingga apa yang kita saksikan mengenai tokoh utama ini selalu mengundang decak kagum, tawa, senang, mungkin juga hal- hal lainnya menurut fantasy kita masing- masing. tidak jarang pula sang tokoh utama ini kadang membuat kita yang menyaksikan menjadi marah, kesal, sedih, sebal ketika sang tokoh utama ini bertindak atau mempunyai kelakuan yang tidak seharusnya ia lakukan sebagai figur tokoh utama yang baik ketika dalam salah satu adegannya ia harus memerankan hal kurang baik, hal ini yang mengundang emosi kita yang menyaksikan dan yang mendalami.

Kamis, 24 Maret 2011

Puisi Pasir

Perjalanan kami terbalas juga
Riuhnya Ombak Membangkitkan semangat kami...
Disini ingin ku lukis sebuah syair
Diatas pasir yang tersapu ombak..
Agar kalian ingat kisah kita
berkumpul, bersenda gurau dan menyendiri..

Balerina sepatu usang

Menari dalam siraman cahaya temaram
bergerak semangat mengikuti irama
lekukan tubuh jinjitan kaki
keluwesan tangan
membentuk pesona keindahan
wajah terpenuhi berbagai macam emosi
namun menyembunyikan emosi
menari.. dan terus menari
dalam panggung cahaya
melempar tubuh ke udara dan menjatuhkan ketanah
berputar mengikuti rotasi bumi
tak menghiraukan tumpuan sepatu usangmu
kau menyajikan sajian
yang tergambar indah di mata penonton